Jenis – Jenis Gulma Yang Dapat Merusak Tanaman
Selain hama dan penyakit
yang menyerang tumbuhan dan merugikan petani, gulma juga perlu
mendapat perhatian khusus. Pada petani kadang kurang memperhatikan gulma
sehingga dalam kurun waktu tertentu populasi gulma sudah melebihi batas. Gulma
– gulma ini akan berkompetisi dengan tanaman utama dalam mendapatkan unsur hara
yang diperlukan pertumbuhannya. Gulma dapat menjadi tempat persembunyian hama.
Pembersihan gulma sangat penting untuk menekan perkembangan hama yang dapat
menyerang tumbuhan.
Berdasarkan karaktristik
yang dimiliki, gulma dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu teki, rumput, dan
gulma daun lebar.
1. Teki
Kelompok teki – tekian
memiliki daya tahan luar biasa terhadap pengendalian mekanis, karena memiliki
umbu batang di dalam tanah yang mampu bertahan berbulan – bulan. Contohnya
adalah teki ladang (Cyperus rotundus).
2. Rumput
Gulma dalam kelompok ini
berdaun sempit seperti teki tetapi menghasilkan stolon. Stolon ini di
dalam tanah berbentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik.
Contohnya adalah alang – alang (Imperata cylindrica).
3. Gulma daun lebar
Berbagai macam gulma
dari ordo Dicotyledoneae termasuk dalam kelompok ini. Gulma ini biasanya tumbuh
pada akhir masa budi daya. Kompetisi terhadap tanaman utama berupa kompetisi
cahaya. Contoh dari gulma berdaun lebar ini adalah daun sendok.
“Pengendalian Gulma”
Pengendalian gulma
memerlukan strategi yang khas untuk setiap kasus. Beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan sebelum melakukan pengendalian gulma antara lain sebagai
berikut :
a) Jenis gulma dominan
b) Tanaman budi daya utama
c) Alternatif pengendalian yang tersedia
d) Dampak ekonomi dan ekologi
Saat ini cukup banyak hebisida
(pembasmi gulma) yang tersedia di toko pertanian. Meskipun demikian, kita perlu
hati – hati dalam memilih dan menggunakan herbisida. Memperhatikan cara
pemakaian herbisida dengan benar sangatlah dianjurkan.
Tujuan pembersihan gulma
antara lain untuk mengurangi tumbuhan pengganggu yang akan menjadi pesaing
tanaman utama. Selain itu juga karena gulma merupakan inang alternetif dan
tempat persembunyian hama penyakit.
Setelah mempelajari
tentang gulma yang selalu merugikan manusia, ada juga gulma yang tidak
merugikan bagi siapapun, yaitu tanaman Rosela (Hibiscus sabdariffa l.), entah
kenapa tanaman ini termasuk gulma, kami mendapatkan ini dari satu media
Internet yang membahas tentang hama dan penyakit tumbuhan. Padahal pengertian
dari gulma itu sendiri yaitu tanaman pengganggu yang menekan pertumbuhan hama
dan penyakit, dilihat dari sisi manfaat tanaman rosela banyak sekali, antara
lain mengatasi batuk, lesu, demam, gusi berdarah, penahan kekejangan, anti
cacing, anti bakteri, anti septik, menurunkan kolesterol dalam darah, asam
urat. Melihat dari manfaat – manfaat tanaman ini, tanaman ini tidak menunjukkan
tanaman yang mendatangkan penyakit bagi manusia, malah kebalikannya, tanaman
ini dapat menyembuhkan beberapa penyakit manusia, jadi mengapa banyak orang
yang menyebut tanaman ini menjadi tanaman gulma? Karena tanaman rosela ini
mudah sekali terserang penyakit dan menularkannya ke tumbuhan lain, dan banyak
sekali hewan – hewan hama hinggap di daun / batangnya
Sekian Artikel singkat
ini, semoga dapat membantu teman-teman dalam menambah pengetahuan. Jagan lupa like
dan shre artikel di SekilasDuniaPertanian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar