Sekilas pertanian organiak
Pertanian
organik adalah sebuah sistem pertanian yang melestarikan pengunaan bahan-bahan
alami untuk peruses pemeliharaan tanaman dan menghindari pengunaan pupuk
buatan, pestisida dan berbagai bahan hasil rekayasa genetic, menekan pencemaran
udara, tanah, air dan factor-faktor yang menghambat perkembangan mahluk hidup.
Di
sisi lain, pertanian organic meningkatkan kesehatan dan produktivitas di antara
flora, fauna dan juga manusia itu sendiri. Pengunaan bahan-bahan industry yang
memiliki zat kimia dan akan berdapak terhadap sumber daya alam tidak dapat
dikategorikan sebagai pertanian organik. Sebaliknya, sistem pertanian
organik yang tidak menggunakan masukan
dari luar, namun mengikuti aturan pertanian organik dapat di masukan kedalam
kelompok pertanian organic, meskipun agroekosistemnya tidak mendapat
sertifikasi organik.
Melestarikan/membudidayakan
tanaman berwawasan lingkungan adalah suatu budidaya pertanian yang direncanakan
dan dilaksanakan dengan memperhatikan
sifat-sifat, kondisi dan kelestarian lingkungan sekitar, dengan demikian sumber
daya alam dalam lingkungan hidup dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin
sehingga kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat dihindarkan.
Perkembangan
pertanian organik
Penurunan
hasil pertanian yang diiringi dengan meningkatnya daya tahan hama dan penyakit
tanaman, disebabkan karena fauna tanah yang bermanfaat bagi tanaman semakin berkurang dan
mikroorganisme yang berguna bagi kesuburan tanah pun nyaris hilang akibat
pemakaian input agrokimia yang berlebihan. Bahkan, hama dan penyakit tanaman
bukannya menurun tapi justru semakin
tebal terhadap bahan-bahan kimia tersebut. Sehingga, petani memerlukan dosis
yang lebih tinggi lagi untuk membasmi hama.
Ini
artinya petani tidak saja menebarkan racun untuk membasmi hama dan penyakit terhadap tanaman namun tanpa
disadari sudah menebarkan racun pada dirinya sendiri. Peratek pertanian seperti
ini sudah berlangsung lama dilakukan oleh para petani.
Perhatian
masyarakat dunia terhadap persoalan pertanian yang kurang baik ini semakin
meningkat. Kepedulian tersebut dilanjutkan dengan usaha-usaha yang konkrit
untuk menghasilkan pangan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap sumber daya
tanah, air dan udara serta aman bagi kesehatan manusia. Salah satu usaha yang
dirintis adalah dengan cara pengembangan Pertanian Organik (PO) yang ramah
terhadap lingkungan dan menghasilakan pangan yang sehat mulai diperhatikan
lagi. (Sutanto,2002).
Bagaimana
Cara Budidaya Pertanian Organik
Kerap
pemahaman masyarakat terhadap Pertanian organik hanya secara teknis yang
menolak pengunaan bahan kimia atau sebagai budidaya pertanian yang anti dengan
modernisasi atau disamakan dengan pertanian tradisonal. Pemahaman ini sunguh
kurang tepat.
Karena pertanian organic bukan hanya sekedar teknik atau metode
bertani, melainkan juga cara pandang
terhadap sistem pertanian organik itu sendiri. Pertanian organik
memandang secara keseluruhan terhadap kelestarian semua suber daya alam tak
terkecuali manusia.
Untuk
membudidayakan pertanian organik kita juga diajak untuk lebih keriatif dalam
mengelola sumber daya alam yang ada disekeling kita namun tidak dilarang untuk
mengunakan teknologi modern di dalam melakukan budiayanya, sejauh teknologi
modern yang kita gunkan tidak melangar perinsip budiadaya pertanian organik itu
sendiri. Budidaya pertnian organic juga mendorong kemandirian dan solidaritas
diantara para petani sebagai produsen. Mandiri untuk tidak bergantung terahadap
perusahaan-perusahaan penyedia pupuk dan bahan agrokimia serta perusahaan
bibit. Solidaritas untuk bersama-sama
demi mencapai kesejahtraan, pemenuhan hak dan keadilan social bagi para petani.
Sekian
Artikel Sekilas Dunia Pertanian kali ini semoga
dapat memberikan gambaran/manfaat kepada para pemabaca mengenai pertanian
organik.
EmoticonEmoticon